HAMZAH
BIJAKSANA
Oleh : Hamzah
Kata "bijaksana" berasal dari kata Arab "hakiim" (حكيم) dengan akar kata "hakama" (حكم), atau drive nya "ح-ك-م" yang berarti "menghalangi".
Ada beberapa kata yang seakar. "hakim" (حاكم), "hukum" (حكم), "hikmah" (حكمة) dan "hakiim" (حكيم).
Semua kata tetsebut, rarti dasarnya yaitu "menghalangi".
Tali kekang kuda dalam bahasa Arab adalah "hakamah", berarti tali pengontrol menghalangi kuda berjalan ke arah yang tidak diinginkan.
Hakim, dengan keputusannya, menghalangi orang berbuat yang tidak sesuai hukum.
Hukum, norma yang menghalangi orang berbuat tidak sesuai norma.
Hikmah, paham mendalam yang membuat orang melakukan kebaikan dan menghalangi berbuat keburukan.
Bijaksana, sifat atau tindakan yang melahirkan kemaslahatan. Menghalangi munculnya kemudharatan.
Al-Quran menyebutkan bahwa orang yang dianugerahi hikmah,dianugerahi banyak kebaikan. (al-Baqarah: 269):
يؤتى الحكمة من بشاء ومن يؤت الحكمة فقد اوتي خيرا كثيرا, وما يذكر الا اولو الالباب.
Al-Qur'an tidak mengarusutamakan term intelektualitas sebagai oknum superior dalam arti memiliki kelebihan. Tapi dengan term-term yang relevan dengan aspek spiritualitas atau nurani. Misalnya ulul albab, ahl al-dzikr, al-ulama', dan lain-lain.
Allah mengabadikan dalam al-Qur'an, seorang bijaksanawan (al-hakiim), Luqman. Beliau tokoh pendidikan akhlak anak yang konsepnya bertumpu pada "birr al-waalidayn" (berbuat baik kepada kedua orang tua).
Lukman dianugerahi Allah sifat bijaksana. Pemahaman mendalam dan bersifat "ladunni". transendental.
Khidir, seorang nabi yang menjadi guru spiritual nabi Musa, juga dianugerahi hikmah dan sifat bijaksana oleh Allah. Kemampuan memahami hal-hal gaib yang seukuran Musa sangat sulit Ia pahami.
Tindakan Khidir membocorkan kapal, membunuh anak kecil, merupakan sifat bijaksana yang intinya mampu menghalangi munculnya mudharat.
Kapal dibocorkan karena Khidir paham bahwa akan terjadi perompakan bajak laut terhadap kapal tetsebut. Anak kecil dibunuh Khidir, karena paham bahwa, kelak dia akan menjadi pendosa.
Nabi Sulaiman, saat masa kecil, diuji oleh musuhnya dengan memilih antara bara api dan roti. Sulaiman memilih bara api. Lantaran aksn timbul celaka bagi Sulaiman jika memilih roti. Ada anugerah dari Allah menunjuki pilihan yang tepat.
Sikap bijak atau bijaksana merupakan anugerah Tuhan. Umumnya, bijaksana seiring dengan adanya hikmah.
Orang disebut bijaksana, jika ucapan dan perbuatannya, menciptakan maslahat. Atau menghalangi terciptanya kemudharatan.
Orang bijaksana tidaklah mudah, apalagi sembarang orang. Hanya bagi orang-orang yang dipilih oleh Tuhan.
Ternate, 21/7/20
Komentar
Posting Komentar