MANUSIA TERBAIK

MANUSIA TERBAIK
Oleh: Hamzah

   Dalam perspektif tasawuf, manusia terbaik atau paripurna selalu merujuk kepada pribadi nabi Muhammad saw.
   Bahkan dalam konsep "Nur Muhammad", beliau menjadi asal muasal atau prima causa  penciptaan segala sesuatu, termasuk manusia pertama nabi Adam as.
   Secara Syari'at, nabi Muhammad saw. sebagai manusia terbaik, disebabkan antara lain karena beliaulah yang paling termulia akhlaknya (QS. al-Qalam: 4).  Selain itu, beliau adalah teladan terbaik (QS. al-Ahzab: 21).
   Secara Hakikat atau Ma'rifat, nabi Muhammad saw. digelar sebagai manusia paripurna (al-Insan al-Kamil), karena beliau adalah representasi (خليفة الله فى الارض) dan bayangan Allah (ظل الله فى الارض) sebagai Rabb untuk seluruh alam semesta.
   Nabi Muhammad saw. adalah oknum yang paling mema'rifahi, ter-tajalli serta meng-Kasyaf Allah, dibanding seluruh makhluk-Nya.
   Beliau juga sebagai hamba yang paling tinggi tingkat (المقام) ibadahnya kepada Allah. Baik kualitas maupun kuantitas.  Interaksi dan komunikasi ke-Ilahiannya kepada Allah, paling terbaik. Intensitas ibadahnya juga paling tinggi. Sehingga disebutkan, kaki beliau sampai bengkak karena kelamaan berdiri dalam shalat.

MANUSIA TERBAIK UMAT MUHAMMAD SAW.

   Berdasarkan keterangan al-Qur'an dan Hadis, umat Muhammad saw. yang terbaik adalah sebagai berikut.

   Pertama, orang yang paling bertakwa.  

   Dalam QS. al-Hujurat ayat 13, Allah menegaskan bahwa orang termulia adalah yang paling bertakwa.

يا ايها الناس انا جعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا ان اكرمكم عند الله اتقاكم (الحجرات: ١٣)

   Orang bertakwa adalah orang yang memiliki hati berkesadaran spiritual dan menjalin konektifitas dengan Allah tanpa henti, kapan dan di manapun berada (QS. Ali Imran: 191);

   Kedua, orang yang paling memberi manfaat kepada manusia. 

   Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw. riwayat Ahmad, al-Thabrani dan al-Dar al-Quthniy, menyebutkan bahwa "Sebaik-baik orang ialah yang paling bermanfaat kepada manusia".  

خير الناس انفعهم للناس (رواه احمد, الطبزانى, الدار القطنى)

   Orang yang bermanfaat, artinya orang yang kehadirannya datang memberi solusi, petunjuk serta membantu, sehingga orang lain mampu terbebas dari problem yang melilitnya.

   Ketiga, orang yang panjang umurnya dan baik amalnya;

   Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Tirmidzi ditegaskan :

خير الناس من طال عمره وحسن عمله وشر الناس من طال عمره وساء عمله. (رواه الترمذى)

   Panjang umur belum tentu membuat seseorang beruntung untuk kehidupan dunia maupun akhirat.  Kecuali umur panjang yang dianugerahkan Allah,  diisi dengan amal ibadah yang baik.  Baik ibadah ritual maupun ibadah sosial;

   Keempat, orang yang mampu menahan mulutnya dan membuka tangannya.

خير الناس من كف فكه وفك كفه. وشر الناس من كف كفه وفك فكه.

  Orang yang yang mampu menahan mulut atau lisannya dari mengucapkan hal-hal buruk dan kotor, termasuk orang terbaik.  Sebab pada dasarnya semua keributan, perseteruan bahkan musibah, bersumber dari lisan seseorang.
   Orang yang memiliki kemampuan mengendalikan lisannya, kecuali terhadap penegakan amar ma'ruf nahi mungkar, sesungguhnya orang yang memiliki akhlak mulia.

   Sedangkan orang yang selalu bersikap "tangan terbuka" dalam arti suka membantu, tentu saja menjadi orang yang mrmberi manfaat kepada manusia dan karena itu, dia termasuk orang terbaik.

   Dengan demikian, orang terbaik adalah orang yang atas ketinggian takwanya, paling banyak dan terus menerus memberi manfaat kepada manusia dan kemanusiaan.[]

Ternate, 30/8/2020

Komentar

Postingan Populer