REKAM JEJAK
REKAM JEJAK
Oleh: Hamzah
Rekam jejak terkait dengan riwayat kepribadian seseorang pada masa lalu. Baik menyangkut perilaku, sikap maupun cara pandang.
Rekam jejak merupakan sejarah spesifik seseorang. Biasanya diliput atau dipantau oleh orang lain, baik sengaja atau tidak sengaja.
Dalam tradisi suksesi kepemimpinan misalnya, rekam jejak menjadi bagian penting dalam proses suksesi.
Pergantian pucuk pimpinan KPK misalnya, rekam jejak kandidat menjadi wajib ditelusuri. Apakah yang bersangkutan orang bersih, berintegritas atau sebaliknya?
Rekam jejak saat ini, fasilitasnya semakin canggih. Bersifat digital bahkan forensik. Begitu juga rekam jejak disupport oleh media peliput yang melimpah. Sehingga nyaris tidak seorang pun yang bisa lolos dari rekam jejak.
Dalam Islam, rekam jejak seseorang tidak diurus oleh manusia. Allahlah sendiri melalui malaikat-Nya, Raqib dan 'Atid, yang membereskan secara lebih canggih lagi.
Bisa dibayangkan, berapa ratus milyar jumlah manusia, sejak Adam as. sampai manusia terakhir. Rekam jejak mereka tersedia rapi dengan tingkat akurasi yang sangat obyektif dan empirik.
Jika rekam jejak digital, memiliki serba keterbatasan dan rekayasa,
namun rekam jejak versi Raqib 'Atid, tidak terdistorsi oleh gangguan apapun. Kecanggihan dan kecepatan aksesnya, tidak terbatas. Tak seorangpun bisa lolos apalagi protes.
Di hari Perhitungan kelak, rekam jejak berperan penting. Saatnyalah diakses seluruh data untuk setiap terperiksa. Tak ada yang bisa lolos dan KKN atau operasi sogok.
Ucapan seseorang saja tidak ada yang luput dari rekam jejak ini (QS. Qaf: 18). Bahkan saking canggihnya, pembuktian rekam jejak dilakukan secara live melalui panca indera (QS. Yasin: 65).
***
Dalam konteks kelembagaan seperti IAIN Ternate, rekam jejak belum terlalu signifikan. Bahkan tidak menjadi prasyarat bagi seorang calon pimpinan. Entah mengapa ? Padahal sangat penting dalam rangka mendukung kemajuan dan kualitas lembaga, yakni dengan pemimpin yang bersih dan berintegritas.
Di IAIN Ternate, karena civitas akademika dan kampus sangat kecil, maka rekam jejak seseorang cukup dengan mudah saja diketahui. Meskipun hanya melalui lisan dari orang ke orang.
Sepak terjang seorang dosen atau pegawai, nyaris semua terketahui secara baik. Sikap dan laku perbuatan masa lalunya, sudah tetekspos dan tersimpan dengan sendirinya.
Rekam jejak mengintrodusir seseorang tentang bagaimana dia pada masa lalu. Memberitahu kita seperti bagaimana kepribadiannya.
Jadi siapapun, ada baiknya berhati-hati kalau hendak membuat pernyataan atau mengambil tindakan, sebab rekam jejak selalu dikenang orang. Jangan sampai rekam jejak kita pernah bertindak amoral, tetiba sekarang kita tampil menjadi pahlawan moralitas. Jadinya lucu dan aneh.[]
Ternate, 31/8/2020
Komentar
Posting Komentar