Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Jeans oleh Hamzah Senin 2 Oktober 2017 jam 16.30 saya ada jadwal kuliah di prodi Perbankan Syariah. Karena ini kuliah perdana, maka saya menawarkan Kontrak kuliah ke mahasiswa. Salah satu isi kontrak adalah mahasiswa tdk diperbolehkan kuliah dengan memakai celana jeans, kaos oblong dan sandal. Soal celana Jeans saya memang sejak dulu sangat keras memberlakukan aturan ini. Karenanya pada hari itu semua mahasiswa laki-laki yang memakai celana Jeans, saya persilahkan keluar ruangan dan mereka taat. Entah kenapa beberapa saat mereka ramai-ramai masuk dan meminta agar mereka diizinkan kuliah. Awalnya saya bersikeras menolak mereka masuk, tetapi akhirnya saya tawarkan solusi untuk sekali ini saja, yaitu mengikuti kuliah tetapi tetap dialpa di absen. Mereka keberatan meski ada diantara 6 atau 7 mahasiswa yang setuju, tetapi akhirnya mereka semua tidak kuliah. Saya paham betul kekecewaan mereka bahkan emosi mereka sampai mereka menghadap pimpinan baik fakultas maupun institut. Saya tidak tahu seperti apa pandangan pimpinan ? Saya hanya berasumsi, biasanya pimpinan selalu berpihak kepada mahasiswa.Nah sekarang mengapa saya selalu keras melarang mahasiswa masuk kelas memakai celana jeans ? Alasan saya apa ? Apa hikmah atau filosofi di balik larangan tersebut ? Dan paling penting: Apa tujuan saya secara keras melarang ?Tentu dalam soal ini, beragam perspektif. Ada yang berpendapat wajar-wajar saja mahasiswa memakai jeans. Pendapat lain mungkin dianggap saya berlebihan, atau melanggar ham, terlalu kaku, atau mungkin sok-sokan dan lain sebagainya.Semua pendapat di atas tentu ada benarnya, terutama bagi yang punya pendapat. Bagaimana menurut saya ?Saya bersikeras melarang mahasiswa memakai celana Jeans dengan alasan, hikmah dan tujuan sebagai berikut :1. Sifat celana Jeans yang bisa dipakai sampai berkali-kali meski tidak dicuci, memungkinkan potensi kotor dan berhadats karena telah dipakai masuk WC baik buang air kecil maupun besar. Jika demikian berarti mahasiswa bersangkutan tidak bisa atau tidak sah mendirikan shalat, membaca Alquran baik di luar maupun di dalam kelas.Jika seperti ini apa jadinya mahasiswa dan institusi kita yang diklaim sebagai institusi Islami ?Oknum dosen atau siapapun yang kontra dengan sikap saya, belum atau tidak bisa melihat lebih jauh dan dalam sampai ke hikmah di atas, sebab kemungkinan besar merka hanya melihat problem ini secara tekstual saja, sekadar sebagai pakaian bisa dipakai atau tidak ?2. Jeans secara umum diapakai di tempat tempat umum dan oleh siapa saja. Tentu kita layak dan bijaksana jika kita membedakkan ruang publik dengan ruang akademik yang padanya proses pendidikan karakter dilaksanakan. Karena itu norma berpakaian yang sopan harus diterapkan, paling tidak pakaian kuliah dibedakan dengan pakaian di tempat tempat publik;3. Jika mahasiswa dibiarkan bercelana Jeans apalagi robek di lutut, lantas apa bedanya institusi Islam ini dengan di terminal atau di pasar sana ? Masih ingat Visi dan Misi lembaga ini ?4. Saya mempunyai tujuan edukasi moral, disiplin dan etika kepada mahasiswa, agar bisa menjadi bekal sosial bagi mereka kelak saat berinteraksi di tengah masyarakat. Ada nilai nilai positif dan kearifan yang harus ditegakkan, meski hanya melalui etika berpakaian di ruang kuliah.Demikian dari hamba Allah yang bodoh tak kunjung pintar.Wallahu A'lam

Postingan Terbaru

Perspektif Baru dalam Menuls

PELIT ONLINE

PEMIMPIN ITU TAULADAN, PENYEMANGAT DAN PENDORONG

SINKRONISASI UCAPAN DAN PERBUATAN

REKAM JEJAK

RAHASIA KESAKTIAN JENDERAL BESAR SUDIRMAN

MANUSIA TERBAIK

ISU MAHASISWA DAN DELITERASI AL-QUR'AN

KHILAFAH YANG MENGHANGAT